PENAJAM - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Penajam Paser Utara pada hari Sabtu-Senin(20-22/4/2024) menghadiri Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Strategi Komunikasi Humas Bawaslu menghadapi Pemilhan Umum Serentak Tahun 2024 di Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Kegiatan di ikuti oleh Anggota Bawaslu kabupaten Penajam Paser Utara Edwin Irawan, Bendahara Pengeluaran Pembantu Lisandy Artha Bontong dan Staf Sekretariat Bawaslu kabupaten Penajam Paser Utara
Anggota Bawaslu Republik Indonesia selaku Koordinator Divisi pencegahan , partisipasi masyarakat dan hubungan masyarakat, Lolly suhenty, S.Sos.I., M.H menyampaikan bahwa Strategi komunikasi humas di ibaratkan sebagai rantai besi. Artinya harus kuat, kokoh, harus tersambung dan menguatkan satu sama lain, kemudian lentur sebagai sebuah kehumasan. Maka humas harus kuat secara pesan. Dan harus menguatkan satu sama lain adalah antara kita sebagai pemberi peran dan masyarakat sebagai penerima pesan serta media sebagai penyalur informasi. Kelenturan dalam siap siaga dalam melakukan kreatifikasi dan inovasi yang perlu sebuah keberanian dan ketekunan.
"Humas itu harus kuat dalam bentuk pemberitaan publikasi memberikan informasi, dia harus kuat pesannya. Lalu menguatkan satu sama lain yang memberi pesan, dengan masyarakan yang diberi pesan, dengan insan jurnalis jembatan kita dengan masyarakat," jelas Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu tersebut.
Anggota Bawaslu Kabupaten Penajam Paser Utara, Edwin Irawan, S. H yang di temui pada saat Kosolnas menyatakan bahwa ada beberapa rencana tindak lanjut Konsolnal strategi Komunikasi Humas Bawaslu Menghadapi Pemilihan Serentak Tahun 2024.
“Ada beberapa rencana tindak lanjut Konsolnas, salah satunya adalah Bawaslu Provinsi dan Kabupaten Kota untuk melakukan pemantauan media dan pemetaan isu sepanjang tahapan Pemilihan Serentak di media massa dan media sosial yang berpotensi menciptakan krisis lembaga”tutup Edwin.
Penulis : Hana Kabela