Lahir sebagai anak ke empat dari enam bersaudara mengantarkan pada perjalanan yang menuntut untuk belajar dari pengalaman yang sudah dijalani dari saudara tua baik dari pendidikan maupun hal lain menyikapi persoalan yang terjadi. Begitu pula keteladanan yang harus dilakukan untuk memberikan support bagi yang lebih muda dalam satu keluarga. Lebih dari itu, perjalanan selama pendidikan yang dijalani selama di pondok pesantren telah memberikan dampak yang cukup signifikan dari berbagai hal baik intelektual, emosional maupun spritual.

Dari sinilah kemudian saat merantau ke Kalimantan Timur pada tahun 2016 menjadikan sebuah tantangan yang bisa dihadapi dengan lebih matang. Ditambah lagi karena sebelumnya kurang lebih sepuluh tahun sudah berkecimpung didunia pendidikan. Ada banyak hal yang kemudian menjadi sebuah kunci dalam menjalani setiap porses dimanapun bumi dipijak. Dianataranya adalah prinsip interaksi dan bersosialisasi yang didasarkan pada 3 hal mendasar yaitu, pertama menjalani setiap tugas dan tanggung jawab dengan penuh keikhlasan tanpa beban dan penuh pengabdian. Kedua, menjalin silaturrahmi dan membangun ruang komunikasi seluas-luasnya tanpa sekat pemisah sehingga ada jalinan yang kuat dengan dengan siapapun tanpa melihat suku, ras dan agama. Ketiga adalah tidak membiarkan waktu berlalu begitu saja tanpa ada makna dan manfaat yang diberikan baik bagi diri sendiri dan orang sekitar.