Bawaslu RI Lakukan Kunjungan Monitoring Pelaksanaan Putusan MK terkait PSSU Pemilu di PPU
|
PENAJAM - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Penajam Paser Utara Terima Kunjungan dari Bawaslu RI, Dr. Herwyn J. H. Malonda, M.Pd., M.H, Koordinator Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat, pada Rabu (26/06/2024) bertempat di Kantor Bawaslu Kabupaten Penajam Paser Utara. Dalam kegiatan kunjungan ini Herwyn didampingi oleh oleh Anggota Bawaslu Kaltim, Danny Bunga, S.H dan Wamustofa
Hamzah, S.H. Ketua Bawaslu PPU, Moh. Khazin menyambut Bawaslu RI dengan prosesi pengalungan selendang adat Penajam Paser Utara. Khazin mengucapkan selamat datang di Kabupaten Penajam Paser Utara kepada Herwyn, Bawaslu RI.
"PPU adalah serambi nusantara,dengan berbagai kemajemukan yang dimiliki baik dari sisi sosial, politik, terutama yang berkaitan dengan latar belakang dan makanan itu sangat majemuk dan beranekaragam. Dan mudah-mudahan kehadiran Bawaslu dapat menjaga proses demokrasi secara umum, khususnya bagi pengembangan pengawasan bagi Kabupaten Penajam Paser Utara." ungkapnya.
Setelah melakukan kunjungan ke Bawaslu PPU, Herwyn ikut mengawasi secara langsung perhitungan ulang surat suara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Hal ini menurutnya merupakan tugas utama Bawaslu agar menjamin seluruh tahapan berjalan dengan baik.
”Sebenarnya peghitungan ulang surat suara ini untuk memastikan keadaan sebenarnya terkait dengan perolehan suara Dapil I Kaltim DPR RI,” ucapnya saat menghadiri penghitungan ulang surat suara dilakukan di TPS 26 Kelurahan Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (26/6/2024).
Menanggapi pertanyaan terkait dengan apakah ada atensi khusus dari Bawaslu RI menghadapi Pemilihan mendatang di Penajam Paser Utara, Herwyn menyatakan akan ada Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) berkaitan dengan Kabupaten PPU. ”Kami juga sudah mengarahkan jajaran pengawas baik kabupaten atau kecamatan, untuk melakukan pemetaan sendiri apa saja permasalahan di Penajam Paser Utara yang bisa diambil dari peristiwa pada Pemilu 2024 yang lalu,” tegasnya.
Dia menambahkan, masalah terkait dengan evaluasi penyelenggaraan tahapan pemilu dan isu-isu pada Pemilu sebelumnya harus kita susun strategi, apalagi nantinya jajaran pengawas juga harus melibatkan partisipasi dari masyarakat.